Breaking News
Loading...
Monday, 15 June 2015

Peruri Mempunyai "Klien" Dari Negara Lain


Sobat sudah pernah dengar Peruri kah? Atau mungkin ada yang pernah dengar tapi tidak akrab dengan singkatan ini. Apa sih Peruri itu?



Peruri adalah::
PERUM PERURI atau Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk mencetak uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006. Selain mencetak uang rupiah Republik Indonesia, juga mencetak produk sekuriti lainnya, termasuk mencetakan kertas berharga non uang dan logam non uang.

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERUM PERURI) didirikan pada tahun 15 September 1971, merupakan gabungan dari dua perusahaan, yaitu PN. Pertjetakan Kebajoran dan PN. Artha Yasa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 60 tahun 1971, selanjutnya diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 25 tahun 1982, kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2000 dan disempurnakan untuk terakhir kalinya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006.

Sebagai satu-satunya Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Percetakan Uang di Indonesia, tugas utama PERUM PERURI adalah menyelenggarakan usaha mencetak uang rupiah Republik Indonesia (baik uang kertas maupun uang logam) untuk Bank Indonesia serta mencetak produk kertas berharga non uang sesuai pesanan perusahaan pemesan.

Tapi tahu kah sobat, ternyata ada yang menarik dari perusahaan yang satu ini. Karena, ternyata 'pelanggan' Peruri bukan hanya Republik Indonesia, tapi juga negara asing menurut sumber laman Negara lain pun jadi 'klien' PERURI. Nah, apa aja itu?

BERITA TAHUN 2005
Perum Peruri Dapat 'Order' Cetak Uang Negara Tetangga
Kamis, 29 September 2005 21:37

Merdeka.com - Kapanlagi.com - Perum Peruri suatu badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang percetakan tidak hanya mencetak uang rupiah saja, tetapi juga mendapat kepercayaan mencetak uang logam dari negara-negara tetangga. Dirut Perum Peruri M.Kusnan Martono, mengatakan hal itu disela-sela seusai penyerahan dana pinjaman lunak kepada pengusaha kecil dan koperasi Jawa Tengah di Pendapa Balaikota Surakarta, Kamis (29/9).

"Kami telah memenangkan tender mencetak uang logam dari negara-negara tetangga, berarti Perum Peruri mempunyai keunggulan dalam bidang ini," katanya. Ia mengatakan, negara tetangga yang mencetakan mata uang logam ke Perum Peruri, yaitu Nepal, Malaysia, Banglades dan Sri Langka, semuanya telah selesai dengan baik.

Mengenai laba usaha tahun 2004, ia mengatakan, cukup lumayan yaitu bisa mencapai Rp60 miliar, bahkan dari hasil pemeriksaan perusahaan milik negara ini termasuk salah satu yang sehat sekali. Dalam situasi perekonomian sekarang ini terkait adanya kenaikan bahan bakar dan lain-lain, Perum Peruri hanya mematok keuntungan hasil usaha antara Rp60-Rp70 miliar.

"Kami tetap optimistis dalam usaha ini akan mendapat keuntungan meskipun dalam situasi perekonomian seperti sekarang, walaupun tidak seperti tahun 2004," ujarnya. Ia mengatakan, dengan adanya kenaikan harga BBM di tanah air yang akan di umumkan Pemerintah tanggal 1 Oktober 2005, jelas hal itu akan mempengaruhi semua komponen bahan baku. (*/bun)

Dalam laman odnv.co.id menyebutkan Peruri Mulai Mencetak Dinar Emas
Tri Aditya Respati In Blog  May 8, 2011

Hari Jum’at kemarin ada kabar yang menggembirakan disampaikan oleh pak Iqbal sebagai presiden GeraiDinar melalui webnya, bahwa GeraiDinar berhasil ‘membujuk’ PERURI (Perum Percetakan Uang RI) untuk ikut mulai mencetak dinar emas, tentu bekerjasama dengan GeraiDinar; GD akan membantu memasok bahan baku emas dan pendistribusiannya di pasar, sementara PERURI, dengan keahliannya mencetak uang, bertugas mencetak koin dinar emasnya.

Hal ini tentu sangat menggembirakan, institusi-institusi terpandang nan kredibel di negeri ini bersedia di ajak kerjasama untuk ikut memasyarakatkan koin dinar emas; setelah sebelumnya Antam yang memang kampiun di bidang emas, sekarang Peruri yang kampiun dalam bidang mencetak mata uang.

Di sisi lain akan makin memudahkan banyak pihak untuk mendapatkan dinar karena dengan dukungan dua institusi besar ini, mudah-mudahan stok dinar akan selalu terjaga sehingga permintaan pasar juga akan selalu terpenuhi, tidak lagi perlu menunggu seperti sebelumnya.


Seperti tampak pada gambar di atas, koin dinar cetakan Peruri ini juga nampak lebih ‘nasionalis’ dengan mengambil gambar masjid Istiqlal, masjid terbesar se-asia tenggara kesyukuran negeri ini. Diameternya sedikit lebih kecil dibanding koin dinar cetakan Antam; dinar Antam berdiameter 23mm, sementara dinar Peruri ini berdiameter 20mm.

Karena dinar harus berberat 4.25gr dengan karat 22 (91.75%), maka untuk mengimbangi kecilnya diameter, maka koin dinar Peruri ini akan sedikit lebih tebal dibanding dinar Antam.

Karena OutletDinar ODNV tergabung dalam jaringan GeraiDinar, maka insya Allah OutletDinar ODNV juga akan ikut mendistribusikan dinar Peruri ini. Ada yang mau?


Begitupun menurut laman dari Tempo.co, Kamis, 25 Juli 2013 | 12:38 WIB, 
Peruri Cetak Paspor Tiga Negara:

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Peruri telah mencetak paspor untuk tiga negara di luar Indonesia, salah satunya Sri Lanka. “Sri Lanka sudah sejak tahun 2008 silam hingga sekarang,” kata Corporate Secretary Perum Peruri Slamet Haryono di Restoran Sari Kuring, Rabu malam, 24 juli 2013. Menurut dia, ada dua negara lain. “Kami tidak bisa menyebutkan negaranya karena ada perjanjian kerahasiaan.”

Slamet juga tidak menyebutkan jumlah paspor yang telah dibuat Peruri untuk tiga negara tersebut. “Pokoknya tahun 2008 itu sekitar 3-4 juta lembar,” katanya. Untuk kebutuhan paspor dalam negeri sendiri, Peruri tahun lalu baru mengerjakan proyek paspor elektronik (e-passpor). Ada sekitar 10 ribu e-passpor yang telah didistribusikan ke sembilan kantor imigrasi. “Ini masih semacam pilot project. Baru sebanyak itu. Tapi, ke depan, pemerintah kita sedang menuju ke arah sana,” katanya.

Slamet menambahkan, Peruri juga mencetak mata uang negara lain. “Kita mencetak uang Nepal pecahan 100 rupee,” katanya.

Selain Rupiah, Peruri Juga Cetak Uang Nepal, Somalia, dan Argentina
Senin, 06 April 2015  22:38 WIB, isi dari laman tersebut menyebutkan; Ternyata, Peruri tidah hanya mencetak kebutuhan mata uang rupiah saja baik dalam bentuk kertas maupun logam. Peruri juga memproduksi pesanan mata uang kertas Nepal yakni rupee dan juga Somalia yang disebut shilling. Serta mata uang koin Argentina, peso.

Kepala Divisi Percetakan Uang Perum Peruri, Samad Haryono mengatakan, Indonesia telah membuka keran ekspor percetakan mata uang negara asing sejak 2006 silam. Menurutnya, untuk bisa menjadi penyuplai rupee maupun shilling, Peruri harus mengikuti mekanisme yang berlaku, yakni jalur tender.

"Tahun ini Nepal memesan produksi rupee dominasi 1.000, dengan kapasitas produksi 300 juta bilyet," kata Samad, di kantor percetakan Karawang, Jawa Barat, Senin (6/4/2015). Dirinya mengakui tidak bisa memproduksi pesanan yang terlalu banyak dari negara tetangga. Pasalnya, untuk pasokan dalam negeri saja BUMN ini sudah mendapat tumpukan pesanan dari Bank Indonesia (BI). Dia mengungkapkan, dalam setahun, Peruri bisa memproduksi tujuh miliar bilyet uang kertas. Serta 1,6 miliar keping uang logam.

Selain uang, Peruri juga mencetak dokumen sekuriti lainnya seperti pita cukai, materai, paspor dan juga sertifikat berharga seperti ijazah, sertifikat tanah dan lain sebagainya. Sementara untuk paspor, ada juga negara yang memproduksi buku paspornya di Indonesia yakni Srilanka. Serta memproduksi tiket penerbangan negara Thailand.


Mau tahu produk-produk apa yang dicetaknya ini adalah rangkumannya,

Berikut adalah produk-produk 'asing' dari perusahaan dalam negeri:

Mencetak Dinar Emas





Paspor Sri Lanka:



Pecahan 100 Rupee Nepal:



Shilling Somalia:


Peso Argentina:




Ilustrai tiket penerbangan Thailand, maksudnya boarding pass bukan yah..???:




Uang logam Banglades::



Koin ringgit Malaysia::

Uang logam Sri Lanka::



Uang logam Nepal:: 





Kira-kira negara yang tidak mau disebut karena ada perjanjian rahasia itu apa yak..??

Konon salah satu negara itu adalah negara anggota ASEAN juga gan. Ane kutip aja pernyataannya: "Untuk paspor sementara baru Srilanka, dan salah satu negara yang enggan disebutkan namanya, tapi di ASEAN," tandas Slamet Haryono.  (www.radar-karawang.com) Kalo ada yang kurang monggo gan tambahannya.





0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Rocker One All Right Reserved