Mainan Tradisional Indonesia Berbahan Dasar Bambu
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Bambu mempunyai kegunaan serta manfaat yang beragam,salah satu di antaranya adalah untuk membuat mainan tradisional.Pada zaman sekarang ini permainan tradisional mulai ditinggalkan, hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi.
Mungkin anak-anak zaman sekarang lebih suka memainkan permainan modern seperti game online, game console ataupun permainan-permainan yang tersedia di pusat perbelanjaan.
Padahal permainan tradisional lebih memberikan banyak manfaat, karena permainan tradisional membuat anak-anak lebih banyak mengerakan tubuh mereka sehingga akan membuat tubuh mereka lebih sehat.
Selain berbagai permainan tradisional, Indonesia juga memiliki beragam mainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak zaman dulu. Berbagai mainan tradisional yang terbuat dari bambu akan membuat sobat teringat pada masa-masa di mana anak-anak belum terlalu sibuk dengan kecangihan gadget.
Memang saat ini sudah sangat jarang sekali kita menjumpai mainan yang terbuat dari bambu ini di mainkan oleh anak-anak.
Berikut ini adalah Mainan Tradisional Indonesia Berbahan Dasar Bambu
Mobil-mobilan/etek-etek
etek-etek sering dimainkan diwaktu masa kecil sobat-sobat sekalian kan. Ada yang menggunakan kelepah/batang pisang dengan tumpuan kayu bambu, atau ada sendal bekas dan disatukan dengan kaleng supaya terdengar suara mobilannya berjalan.
Pletokan Bambu
Pletokan adalah nama senjata mainan yang terbuat dari bambu, dikampung ane namanya "TOLOP", biasanya mainan ini menggunakan peluru yang terbuat dari kertas yang telah dibasahi atau bisa juga menggunakan kembang jambu. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki yang berusia 6-13 tahun.
Mereka memainkan permainan ini seolah-olah sedang dalam medan peperangan yang mengunakan senjata pistol. Dengan peluru yang terbuat dari bahan yang tidak berbahaya seperti kertas dan juga kembang jambu, sehingga permainan ini sangat aman. Apalagi agan sista bisa membuatnya sendiri, yang hanya bermodalkan bambu dengan panjang 20-30 cm.
Petasan Bambu
Petasan bambu atau mercon bumbung begitulah biasanya orang-orang menyebutnya. Mainan ini biasanya terbuat dari bambu yang sudah tua dan tebal, agar tahan terhadap ledakan. Biasanya anak-anak desa sering memainkan permainan ini pada saat menjelang buka puasa. Petasan bambu ini berfungsi layaknya meriam, hanya beda bahan pemicunya saja.
Meriam asli mengunakan bubuk mesiu sebagai pemicunya, sedangkan petasan bambu mengunakan minyak tanah atau karbit yang dicampur dengan sedikit air.
Egrang
Egrang adalah alat permainan tradisonal yang terbuat dari batang bambu. Permainan ini sudah tidak asing lagi di Indonesia, meskipun di berbagai daerah dikenal dengan nama yang berbeda-beda.
Permainan egrang ini sangat unik karena untuk memainkanya diperlukan ketrampilan serta keseimbangan tubuh yang baik. Oleh karena itulah tidak semua orang dewasa atau anak kecil bisa memainkan permainan ini.
Gasing Bambu
Gasing Bambu adalah permainan benda putar seimbang yang terbuat dari bambu. Permainan gasing banyak kita jumpai di belahan nusantara, namun jenis gasing yang menggunakan bambu ini menjadi ciri khas daerah Yogyakarta.
Biasanya gasing bambu ini dibuat permainan adu pukul, adu lama putar dan adu bunyi.
Layang-layang
Layang-layang adalah mainan tradisonal yang sudah tidak asing di Indonesia. Tidak hanya anak-anak, biasanya orang dewasa pun sangat suka memainkan layang-layang, kampung ane mah namanya "KOPEAN / LAJHENGAN"
Mungkin agan sista masih ingat waktu kecil suka sekali mengejar layangan putus, agan sista akan terus mengejar layangan tersebut sampai dapat, walaupun kadang harus mengorbankan sendal jepit yang agan sista pakai
Bedil Jepret
Bedil jepret ini bisa dimainkan secara individu atau berkelompok. Bila di mainkan secara berkelompok bisa dengan cara saling berhadapan satu dengan yang lainnya.
Bedil jepret terbuat dari bambu dengan memanfaatkan kelenturan bambu, sehingga dapat melontarkan “peluru” berupa kertas, kerikil kecil, ataupun lenca (sejenis sayuran yang biasa digunakan oleh masyarakat).
Othok-othok
Othok-othok adalah mainan yang digerakan dengan cara diputar sehingga menghasilkan bunyi othok-othok. Oleh karena itulah mainan ini disebut Othok-othok.
Mainan ini terbuat dari bambu, apabaila mainan ini diputar akan menghasilkan suara troktok troktok sehingga disebut "toroktokan" awi atau toroktokan bambu. Mainan ini banyak tersebar di wilayah agraris seperti jawa. Toroktokan awi ini selain sebagai mainan juga berfungsi sebagai pengusir hama padi terutama burung-burung, burung akan terbang bila mendengar bunyi bunyian.
Piriwit Suara Burung Dobel
Mainan priwitan ini biasa dimainkan anak anak pedesaan di pematang sawah, pada saat akan menjelang musim panen, untuk memikat burung, karena pada musim panen banyak rombongan burung burung berdatangan ke persawahan...
Melihat banyaknya manfaat yang ada dalam permainan tradisional, tidak ada salahnya jika kita melestarikan dan memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda Indonesia dan dunia sebagai bentuk kepedulian anak bangsa kepada warisan budaya Indonesia.
0 comments:
Post a Comment