BTemplates.com
- New Movies
- Recent Games
- Tech Review
Tab 1 Top Area
Tech News
Game Reviews
Recent Post
Wednesday, 15 October 2014
Sunday, 5 October 2014
10 hal yang tidak penting yang dilakukan oleh pengguna smartphone
Pengguna smartphone ternyata tidak semuanya memiliki kemampuan yang cerdas sesuai dengan perangkat yang digunakannya. Selain menggunakan smartphone hanya untuk kepentingan menelepon, mengirim pesan dan foto, ternyata banyak penggunanya yang melakukan hal-hal yang tidak penting yang tidak mencerminkan dari pengguna telepon pintar.
Sadar atau tidak, pengguna smartphone di seluruh dunia banyak yang melakukan hal-hal ini. Lalu hal-hal tidak penting apa saja yang sering dilakukan oleh pengguna smartphone dan tetap banyak yang melakukannya.
Berikut 10 hal tidak penting yang sering dilakukan pengguna smartphone :
- Mengambil dan berbagi gambar makanan. Mengambil dan berbagi gambar makanan sebenarnya hal yang biasa, tetapi sering dilakukan orang dengan smartphone mereka dengan mengambil gambar dan membagikannya di media sosial dengan tulisan “Lezatnya kue buatan saya” atau “pesta besar malam ini”, padahal makanan tersebut dapat beli atau mengambil gambar dari orang lain kemudian membagikannya.
- Berkirim pesan yang bisa menimbulkan kesalahpahaman. Dari kata-kata lewat pesan bisa saja timbul kesalahpahaman atau adu argumen tidak penting karena salah mengartikan kata-kata. Terkadang persolannya semakin rumit hanya gara-gara kesalahpahaman tersebut. Padahal sekarang smartphone sudah menawarkan panggilan video gratis, baik melalui Skype atau Google Hangout atau yang aplikasi lainnya.
- Smartphone yang digunakan untuk konser sebagai pengganti korek api atau lilin. Hari-hari ini Smartphone terdegradasi sedemikian rupa sehingga digunakan sebagai pengganti korek api atau lilin saat mereka menonton pertunjukan musik atau digunakan kala melewati tempat-tempat gelap.
- Foto Selfie. Aktivitas ini banyak dilakukan oleh orang di penjuru dunia, bahkan masuk dalam kamus Oxford. Kegiatan orang yang memakai smartphone untuk memotret dirinya sendiri kini suda menjadi mode. Foto-foto selfie banyak ditemukan di media sosial dengan gaya narsis masing-masing. Bahkan untuk menunjukan kepada orang lain bahwa dirinya sedang berada ditempat tertentu seperti sedang shopping di mall, hotel atau tempat wisata lainnya.
- Menggunakan smartphone untuk boombox. Smartphone sering mengganggu orang lain karena digunakan sebagai boombox atau pengeras suara saat mendengarkan musik. Smartphone tertentu memang dilengkapi dengan dual speaker yang membuat suaranya sangat keras, sehingga sering digunakan untuk menyetel musik atau karaoke penggunanya. Tapi tidak semua orang suka dengan musik yang keluar dari smartphone karena dianggap mengganggu orang lain.
- Terlalu sering menatap gadget sehingga mengacuhkan orang sekelilingnya. Ada ungkapan yang jauh jadi dekat, yang dekat serasa jauh. Ini tidak lain ketika orang-orang yang terdekat sudah gila gadget. Selalu memandangi gadget tanpa menghiraukan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Banyak orang yang melakukan komunikasi pribadi dan tertarik pada koneksi virtual seperti SMS atau sosial media dibandingkan berbicara langsung dengan orang yang ada di sekililingnya.
- Mengambil video dalam mode potret. Sampai hari ini banyak pengguna smartphone yang mengambil video dengan mode potret, padahal dengan mengambil video ambigu seperti ini sebagian besar dari layar smartphone akan kosong dan kalau tidak diedit maka gambar yang tampil akan miring sehingga membingungkan orang lain yang melihatnya. Padahal smartphone biasanya sudah tertanam kamera dengan kualitas yang sangat baik.
- Menggunakan smartphone ketika mengemudi. Beberapa orang menganggap menggunakan smartphone sebagai ikon kemewahan dan tidak melihat resikonya ketika mereka sedang mengemudi pun banyak yang menggunakannya. Padahal kegiatan ini sangat berbahaya buat dirinya sendiri juga orang lain di jalan raya.
- Menggunakan nada dering dengan volume penuh. Ada beberapa pengguna smartphone yang menggunakan nada deringnya dengan suara penuh. Ini tidak lain agar dirinya disebut orang yang hebat atau sibut karena banyak yang menelepon. Padahal sebenarnya banyak yang kesal apalagi menggunakan nada dering seperti sirene, atau lagu pop yang berisik. Akan lebih baik jika menggunakan opsi diam atau getar saja.
- Menggunakan Peta tapi tidak tahu fungsinya. Ada pula orang yang menggunakan fungsi peta tetapi tidak tau maksud dan kegunaanya, hanya untuk gaya dan gengsi saja agar dibilang tidak ketinggalan zaman dan tidak gaptek.
Labels:
Android,
sekilas info,
Smartphone
Keunggulan dan kelemahan sistem kamera DSLR : Canon, Nikon, Sony, Pentax dan Olympus
Banyak yang menanyakan apa keunggulan dan kelemahan suatu sistem kamera DSLR. Pada umumnya, semua kamera DSLR hampir sama: memiliki sensor berukuran besar lebih besar dari kamera saku/ponsel, memiliki fungsi manual dan otomatis. Yang membedakan biasanya adalah desain, fitur dan koleksi lensa dan aksesorisnya.
Sulit mengatakan sistem mana yang terbaik karena masing-masing punya keunggulan dan kelemahan. Selain itu juga tiap model berbeda-beda dan punya keunggulan-kelemahan sendiri pula.
Menurut pengamatan saya selama dua tiga terakhir ini, saya akan ulas secara singkat beberapa keunikan sistem kamera DSLR yang populer.
Canon 1000D, salah satu kamera pemula termurah saat ini
Canon: Salah satu sistem kamera DSLR kamera yang paling populer di dunia. Canon memiliki koleksi lensa yang lengkap dari yang berkualitas rendah sampai tinggi. Kamera-kameranya juga lengkap dari untuk pemula sampai yang sangat canggih untuk profesional kelas atas.
Saya menyukai kamera-kamera pemula merek Canon dibandingkan dengan merek lainnya karena kamera pemula Canon seperti 1100D, 600D dan 650D saya pikir mudah digunakan, antar muka dan menunya juga sangat rapi dan terorganisasi dengan baik. Kekurangan kamera pemula Canon yaitu bahannya agak murahan dan tidak begitu enak gengamannya.
Satu-dua tahun terakhir ini, Canon lebih fokus dalam pengembangan kamera DSLR yang bisa merekam video clip. Sampai saat ini, hampir semua kamera DSLR Canon melampaui pesaingnya dalam urusan merekam video.
Nikon D3S, kamera canggih idaman fotografer, terutama yang untuk event atau photojournalistik
Nikon: Sama seperti Canon, sistem Nikon bisa dibilang cukup komplit. Banyak lensa Nikon yang berkualitas tinggi dan lebih mahal dari Canon. Saya menyukai kamera Nikon terutama yang canggih (D700, D3s) karena auto fokusnya bekerja sangat baik, mungkin yang terbaik dibandingkan merek lain. Pengendalian noise di ISO tinggi juga sekelas diatas merek lain, sehingga cocok digunakan untuk foto di kondisi ruangan yang gelap.
Tidak seperti Canon, saya tidak begitu menyukai kamera pemula Nikon (D40, D60, D3000, D3100) karena antar mukanya saya pikir kurang baik. Contohnya menu yang susunannya kurang rapi dan juga tombol-tombol yang tersedia kurang untuk mengakses settingan yang sering dipakai. Selain itu, kamera pemula Nikon tidak memiliki motor auto fokus sehingga untuk beberapa lensa lama, tidak bisa mengunakan auto fokus (hanya manual).
Sony: Sony adalah pendatang yang relatif baru, tapi teknologinya mengunakan teknologi Konica Minolta yang di akuisisi Sony beberapa tahun yang lalu. Sony cukup agresif dan banyak mengeluarkan model-model baru setiap tahunnya, tapi model-model kamera tersebut mirip-mirip. Sony juga memiliki deretan model kamera dari yang untuk pemula sampai untuk yang profesional, meski yang untuk profesional tidak secanggih dan sebanyak Canon & Nikon.
Sony NEX-5, kamera mirip SLR yang dikembangkan Sony satu tahun terakhir ini
Ada beberapa keunikan di kamera-kamera Sony dibanding Canon dan Nikon. Misalnya kamera-kameranya ada fitur built-in steady shot yang membantu mencegah foto blur karena getaran tangan kita (kalau Canon & Nikon fitur ini terletak di lensa). Lalu banyak kamera Sony juga memiliki dua sensor auto fokus sehingga auto fokus saat mode live view (seperti kamera saku) jauh lebih cepat daripada kamera merek lain. Selain itu, banyak model kamera Sony yang memiliki layar LCD yang bisa di putar sehingga memudahkan komposisi foto diatas kepala atau dibawah kaki.
Dalam perkembangannya, kamera pemula Sony tidak begitu berubah dalam fiturnya, paling hanya desain yang sedikit berubah. Untuk pilihan kamera canggihnya, Sony tidak menawarkan banyak, A700 dan A900 sudah cukup lama belum di perbaharui.
Di pihak lain, Sony gencar dalam memproduksi kamera-kamera mirip DSLR seperti Sony A55, A33, dan Sony NEX-5, NEX-3 dst.
Pentax: Pentax bisa dibilang pemain kecil di kancah kamera DSLR, tapi desain kamera Pentax sebenarnya cukup baik. Fokus Pentax dalam beberapa tahun terakhir adalah tampil beda (Be Different). Kamera DSLR Pentax seperti km, kx kecil tapi kokoh dengan fitur yang cukup bersaing. Keunikan kamera ini adalah memakai batere AAA universal, sehingga kalau kehabisan batere, bisa langsung membeli di toko terdekat. Pentax k-x juga tersedia dalam berbagai warna seperti putih dan merah.
Warna warni Pentax k-x. Sebagian besar hanya tersedia di Jepang
Lalu Pentax juga memiliki K5, yaitu kamera SLR canggih yang berukuran tidak begitu besar, tapi tahan di cuaca yang buruk, termasuk di kondisi sangat dingin. Secara sistem, koleksi lensa Pentax tidak sebanyak the big three (Canon, Nikon, Sony) tapi Pentax memiliki lensa – lensa prime/fixed yang sangat kecil dan berkualitas tinggi seperti Pentax 70mm f/2.4, 31mm f/1.4 dan sebagainya. Seperti Sony, semua model kamera Pentax juga terdapat built-in peredam getar.
Olympus: Keunikan sistem DSLR Olympus terletak pada ukuran kamera dan lensa yang relatif lebih kecil dan kurus. Hal ini karena Olympus memakai sensor 4:3 (four thirds), yang lebih kecil dari DSLR yang ada diatas. Akibatnya kualitas foto maksimal dari sensor 4:3 ini agak kurang terutama di ISO tinggi. Namun demikian, kualitas foto Olympus jauh lebih baik dari kamera saku. Meski kecil, kamera Olympus kecuali model E-420, juga terdapat fitur built-in peredam getar.
Olympus E-620 termasuk salah satu kamera DSLR termungil
Tahun lalu adalah tahun yang kurang menggembirakan dalam perkembangan sistem DSLR Olympus. Di tahun itu, Olympus mengumumkan akan mengkonsentrasikan diri ke pengembangan micro four thirds (kamera mirip DSLR yang berukuran lebih kecil) dan menghentikan pembaharuan lensa untuk DSLR.
Demikianlah sekilas pandang sistem kamera yang ada di pasaran saat ini, semoga bisa jelas dan membantu.
Subscribe to:
Posts (Atom)